BAB 1
MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT
PendahuluanManajemen perangkat masukan/keluaran merupakan aspek perancangan sistem
operasi terluas dan kompleks karena sangat beragamnya perangkat dan aplikasinya.
Beberapa fungsi manajemen input/ouput (I/O)
a. Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
b. Menangani interupsi perangkat I/O.
c. Menangani kesalahan perangkat I/O.
d. Menyediakan interface ke pemakai.
A.Klasifikasi perangkat I/O
Perangkat I/O dapat dikelompokkan berdasarkan:
1. Sifat aliran data
1.1 Perangkat berorientasi blok.
Yaitu menyimpan, menerima, dan mengirim informasi sebagai blok-blok
berukuran tetap yang berukuran 128 sampai 1024 byte dan memiliki alamat
tersendiri, sehingga memungkinkan membaca atau menulis blok-blok secara
independen, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus
melewati blok-blok lain. Contoh : disk,tape,CD ROM, optical disk.
1.2 Perangkat berorientasi aliran karakter.
Yaitu perangkat yang menerima, dan mengirimkan aliran karakter tanpa
membentuk suatu struktur blok. Contoh : terminal, line printer, pita kertas,
kartu-kartu berlubang, interface jaringan, mouse.
2.Sasaran komunikasi
2.1 Perangkat yang terbaca oleh manusia.
Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia.
Contoh : VDT (video display terminal) : monitor, keyboard, mouse.
2.2 Perangkat yang terbaca oleh mesin.
Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat
elektronik.
Contoh : Disk dan tape, sensor, controller.
2.3 Perangkat komunikasi.
Perangkat yang digunakan untuk komunikasi dengan perangkat jarak jauh.
Contoh : Modem.
Faktor-faktor yang membedakan antar perangkat :
Kecepatan transmisi data (data rate).
Jenis aplikasi yang digunakan.
Tingkat kerumitan dalam pengendalian.
Besarnya unit yang ditransfer.
Representasi atau perwujudan data.
Kondisi-kondisi kesalahan.
B.Teknik pemograman perangkat I/O
1. I/O terprogram atau polling system.
Ketika perangkat I/O menangani permintaan, perangkat men-set bit status di
register status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke pemroses saat tugas
telah selesai dilakukan sehingga pemroses harus selalu memeriksa register
tersebut secara periodik dan melakukan tindakan berdasar status yang dibaca.
Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus mentransfer data
ke/dari pengendali. Driver mengekseksui perintah yang berkomunikasi dengan
pengendali (adapter) di perangkat dan menunggui sampai operasi yang dilakukan
perangkat selesai.
Driver berisi kumpulan instruksi :
1.1 Pengendalian.
Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu yang perlu
dilakukan. Contoh : unit tape magnetik diinstruksikan untuk kembali ke posisi
awal, bergerak ke record berikut, dan sebagainya.
1.2 Pengujian.
Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan perangkat I/O.
1.3 Pembacaan/penulisan
Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register pemroses dan
perangkat eksternal.
Masalah utama I/O terprogram adalah pemroses diboroskan untuk menunggu
dan menjagai operasi I/O. Diperlukan teknik lain untuk meningkatkan efisiensi
pemroses.
2.I/O dikendalikan interupsi.
Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut :
Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian melanjutkan
melakukan pekerjaan lainnya.
Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat perangkat telah siap
bertukar data dengan pemroses.
Saat menerima interupsi perangkat keras (yang memberitahukan bahwa
perangkat siap melakukan transfer), pemroses segera mengeksekusi transfer
data.
Keunggulan :
Pemroses tidak disibukkan menunggui dan menjaga perangkat I/O untuk
memeriksa status perangkat.
Kelemahan :
Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani operasi
perangkat.
Pemroses terikat ketat dalam mengelola transfer I/O. Sejumlah intruksi
harus dieksekusi untuk tiap transfer I/O.
3.Dengan DMA (direct memory access).
DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang dilakukan perangkat I/O. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data, pemroses
memerintahkan DMA controller dengan mengirim informasi berikut :
Perintah penulisan/pembacaan.
Alamat perangkat I/O.
Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.
Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.
Setelah mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller, pemroses dapat
melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA. DMA
mentransfer seluruh data yang diminta ke/dari memori secara langsung tanpa
melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA mengirim sinyal interupsi
ke pemroses. Sehingga pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir transfer
data. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan sepenuhnya oleh DMA lepas dari pemroses dan hanya melakukan interupsi bila operasi telah selesai.
Keunggulan :
Penghematan waktu pemroses.
Peningkatan kinerja I/O.
C.Evolusi Fungsi Perangkat I/O
Sistem komputer mengalami peningkatan kompleksitas dan kecanggihan
komponen-komponennya, yang sangat tampak pada fungsi-fungsi I/O sebagai
berikut :
1. Pemroses mengendalikan perangkat I/O secara langsung.
Masih digunakan sampai saat ini untuk perangkat sederhana yang dikendalikan
mikroprosessor sehingga menjadi perangkat berintelijen (inteligent device).
2. Pemroses dilengkapi pengendali I/O (I/O controller).
Pemroses menggunakan I/O terpogram tanpa interupsi, sehingga tak perlu
memperhatikan rincian-rincian spesifik antarmuka perangkat.
3.Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.
Pemroses tidak perlu menghabiskan waktu menunggu selesainya operasi I/O, sehingga meningkatkan efisiensi pemroses.
4. I/O controller mengendalikan memori secara langsung lewat DMA.
Pengendali dapat memindahkan blok data ke/dari memori tanpa melibatkan
pemroses kecuali diawal dan akhir transfer.
5. Pengendali I/O menjadi pemroses terpisah.
Pemroses pusat mengendalikan.memerintahkan pemroses khusus I/O untuk
mengeksekusi program I/O di memori utama. Pemroses I/O mengambil dan
mengeksekusi intruksi-intruksi ini tanpa intervensi pemroses pusat.
Dimungkinkan pemroses pusat menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanya
diinterupsi ketika seluruh barisan intruksi diselesaikan.
6. Pengendali I/O mempunyai memori lokal sendiri.
Perangkat I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses pusat yang
minimum.
Arsitektur ini untuk pengendalian komunikasi dengan terminal-terminal
interaktif. Pemroses I/O mengambil alih kebanyakan tugas yang melibatkan
pengendalian terminal. Evolusi bertujuan meminimalkan keterlibatan pemroses pusat,sehingga
pemroses tidak disibukkan dengan tugas I/O dan dapat meningkatkan kinerja sistem.
D.Prinsip Manajemen Perangkat I/O
Terdapat dua sasaran perancangan I/O, yaitu :
a. Efisiensi.
Aspek penting karena operasi I/O sering menimbulkan bottleneck.
b. Generalitas (device independence).
Manajemen perangkat I/O selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas
kesalahan, juga menangani perangkat secara seragam baik dari cara proses
memandang maupun cara sistem operasi mengelola perangkat dan operasi I/O.
Software diorganisasikan berlapis. Lapisan bawah berurusan menyembunyikan kerumitan perangkat keras untuk lapisan-lapisan lebih atas. Lapisan lebih atas berurusan memberi antar muka yang bagus, bersih, nyaman dan seragam ke pemakai.
E.Masalah-masalah Manajemen I/O
1. Penamaan yang seragam (uniform naming).
Nama berkas atau perangkat adalah string atau integer, tidak bergantung pada
perangkat sama sekali.
2. Penanganan kesalahan (error handling).
Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin dengan perangkat
keras.
3. Transfer sinkron vs asinkron.
Kebanyakan I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikan
untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Program pemakai sangat lebih
mudah ditulis jika operasi I/O berorientasi blok. Setelah perintah read, program
kemudian ditunda secara otomatis sampai data tersedia di buffer.
4. Sharable vs dedicated.
Beberapa perangk dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga perangkat
yang hanya satu pemakai yang dibolehkan memakai pada satu saat.
Contoh : printer.
F.Hirarki Manajemen Perangkat I/O
Hirarki manajemen perangkat I/O
1. Interrupt handler.
Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya.
Device driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi.
Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver
keluar dari state blocked.
2. Device drivers.
Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver. Tiap device
driver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan bertugas menerima permintaan abstrak perangkat lunak device independent diatasnya dan melakukan layanan permintaan.
Mekanisme kerja device driver :
Menerjemahkan perintah abstrak menjadi perintah konkret.
Setelah ditentukan perintah yang harus diberikan ke pengendali, device driver
mulai menulis ke register-register pengendali perangkat.
Setelah operasi selesai dilakukan perangkat, device driver memeriksa status
kesalahan yang terjadi.
Jika berjalan baik, device driver melewatkan data ke perangkat lunak device
independent.
Kemudian device driver melaporkan status operasinya ke pemanggil.
3. Perangkat lunak device independent.
Bertujuan membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku untuk semua perangkat dan
memberi antarmuka seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai.
Fungsi-fungsi lain yang dilakukan :
Sebagai interface seragam untuk seluruh device driver.
Penamaan perangkat.
Proteksi perangkat.
Memberi ukuran blok perangkat agar bersifat device independent.
Melakukan buffering.
Alokasi penyimpanan pada block devices.
Alokasi dan pelepasan dedicated devices.
Pelaporan kesalahan.
4. Perangkat lunak level pemakai.
Kebanyakan perangkat lunak I/O terdapat di sistem operasi. Satu bagian kecil
berisi pustaka-pustaka yang dikaitkan pada program pemakai dan berjalan diluar
kernel. System calls I/O umumnya dibuat sebagai prosedur-prosedur pustaka.
Kumpulan prosedur pustaka I/O merupakan bagian sistem I/O. Tidak semua
perangkat lunak I/O level pemakai berupa prosedur-prosedur pustaka. Kategori
penting adalah sistem spooling. Spooling adalah cara khusus berurusan dengan
perangkat I/O yang harus didedikasikan pada sistem multiprogramming.
G.Buffering I/O
Buffering adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O, sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem operasi. Terdapat beragam cara buffering, antar lain :
1. Single buffering.
Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk
perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk
operasi.
Untuk perangkat berorientasi blok.
Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses
memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain.
Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan
dengan harapan blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi,
asumsi ini berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak
diperlukan.
Keunggulan :
Pendekatan in umumnya meningkatkan kecepatan dibanding tanpa buffering.
Proses pemakai dapat memproses blok data sementara blok berikutnya sedang
dibaca. Sistem operasi dapat menswap keluar proses karena operasi masukan
berada di memori sistem bukan memori proses pemakai.
Kelemahan :
Merumitkan sistem operasi karena harus mencatat pemberian buffer-buffer
sistem ke proses pemakai.
Logika swapping juga dipengaruhi. Jika operasi I/O melibatkan disk untuk
swapping, maka membuat antrian penulisan ke disk yang sama yang
digunakan untuk swap out proses. Untuk menswap proses dan melepas
memori utama tidak dapat dimulai sampai operasi I/O selesai, dimana waktu
swapping ke disk tidak bagus untuk dilaksanakan.
Buffering keluaran serupa buffering masukan. Ketika data transmisi, data lebih
dulu dikopi dari ruang pemakai ke buffer sistem. Proses pengirim menjadi bebas
untuk melanjutkan eksekusi berikutnya atau di swap ke disk jika perlu. Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.
Single buffering dapat diterapkan dengan dua mode
1.Mode line at a time.
Cocok untuk terminal mode gulung (scroll terminal atau dumb terminal).
Masukan pemakai adalah satu baris per waktu dengan enter menandai akhir
baris. Keluaran terminal juga serupa, yaitu satu baris per waktu.
Contoh mode ini adalah printer.
Buffer digunakan untuk menyimpan satu baris tunggal. Proses pemakai
ditunda selama masukan, menunggu kedatangan satu baris seluruhnya.
Untuk keluaran, proses pemakai menempatkan satu baris keluaran pada
buffer dan melanjutkan pemrosesan. Proses tidak perlu suspend kecuali bila
baris kedua dikirim sebelum buffer dikosongkan.
2.Mode byte at a time. Mode line at a time.
Operasi ini cocok untuk terminal mode form, dimana tiap ketikan adalah
penting dan untuk peripheral lain seperti sensor dan pengendali.
2. Double buffering.
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer
ke/dari satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi)
buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping.
Double buffering menjamin proses tidak menunggu operasi I/O. Peningkatan ini
harus dibayar dengan peningkatan kompleksitas. Untuk berorientasi aliran
karakter, double buffering mempunyai 2 mode alternatif, yaitu :
1.Mode line at a time.
Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali proses secepatnya
mengosongkan buffer ganda.
2.Mode byte at a time.
Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal.
Double buffering mengikuti model producer-consumer.
3.Circular buffering.
Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika
kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O
mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari dengan menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circulat buffer. Tiap buffer individu adalah satu unit di circular buffer.
BAB 2
INPUT/OUTPUT DEVICE
Untuk medapatkan bentuk - bentuk output tersebut, maka dibutuhkan alat untuk menampilkannya, yaitu alat output atau output device atau output unit. Alat
output dapat berbentuk sebagai berikut ini.
1.Hard copy device,
berupa alat yang digunakan untuk mencetak tulisan (kata, angka, karakter khusus dan symbol - simbol lain) serta image (grafik atau gambar) pada media hard (keras) seperti misalanya kertas atau film.
2.Soft copy device,
berupa alat yang digunakan untuk menamapilkan tulisan (kata , angka, karakter khusus dan symbol - simbol lain), image (grafik atau gambar) pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik.
3.Drive device atau driver,
berupa alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin (machine - readable form) pada media seperti misalanya disk magnetik atau tape magnetik. Alat penggerak ini berfungsi ganda, sebagai alat output juga sebagai alat input.
Output berbentuk hard copy sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa kemana - mana ). Alat output hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer yang digolongkan kedalam dua kategori impact printer dan nonimpact printer. Alat output hard copy device yang lain adalah plotter dan computer output to microfilm. Sedang soft copy device dapat berupa video display, flat panel dan speaker. Drive divice yang mempergunakan media disk magnetik adalah disk drive, yang menggunakan media tape magnetik adalah tape drive.
1.Hard Copy Device
Yang termasuk hardcopy device adalah printer, plotter dan computer output to microfilm.
Printer
Printer merupakan alat pencetak dengan media kertas. Kertas yang dipergunakan umumnya adalah kertas menerus (continous form). Beberapa printer dapat juga menggunakan kertas biasa. Printer dapat digolongkan kedalam beberapa macam golongan. Dipandang dari alat - alat mekanik yang dipergunakan, Printer dapat digolngkan impact printer dan nonimpact printer. Dipandang dari cara mencetaknya, printer dapat digolongkan ke dalam serial printer, line printer dan page printer.
1.1 IMPACT PRINTER
Dari namanya impact printer menggunakan pengetuk (hamer) untuk mencetak bentuk yang diinginkan. Impact printer menggunakan pita karbon yang ditekan, membentuk langsung suatu bentuk yang utuh atau sebagian - sebagian dikertas. Printer jenis ini mempunyai beberapat tipe, yaitu dot matrixs printer dan fall-charakter printer (pencetak karakter penuh). Yang termasuk full-charakter printer adalah daisy wheel printer, thimble printer, chain printer, band printer dan drum printer.
1.1.1 Dot Matrix Printer
Macam yang paling banyak digunakan untuk printer jenis impact printer adalah dot matrix printer. Dot matrix printer (pencetak matrix titik) menggunakan kepala cetak berisi sekumpulan jarum besi. Bentuk berupa image atau karakter dibentuk dengan kombinasi jarum - jarum membentuk pola yang akan dicetak. Pola dari jarum diketukan kekarbon dan akan membentuk pola yang dikhendakai dikertas dalam bentuk matrik 7 baris 5 kolom atau 9 baris 7 kolom atau 9 baris 9 kolom
Kebaikan dari jenis printer ini adalah harganya yang murah dan dapat mencetak image. Karena karakter atau image dihasilkan dari pola yang dibentuk dari titik - titik. Maka dengan printer jenis ini dapat dicetak bermacan - macam bentuk yang dikehindaki, seperti misalnya grafik ataupun gambar. Dengan menambahkan karbon yang mempunyai beberapa warna, maka dapat dicetak grafik ataupun gambar didalam beberapa warna.
Kelemahan dot - matrix printer adalah kualitas karakter kurang baik, karena dibentuk dari titik - titik. Akan tetapi sekarang telah ada beberapa dot matrix printer yang dapat mencetak kualitas karakter yang cukup baik atau terkenal dengan sebutan NLQ (Near Letter Quality) bahkan letter quality
1.1.2 Daisy Wheel Printer
Daisy wheel printer juga populer. Printer ini disebut demikian karena menggunakan sebuah roda (wheel), yang berisi karakter - karakter. Tiap - tiap karakter di roda, terletak pada sebuah lengan plastik yang diletakan pada pusat roda. Sehingga berbentuk seperti bunga seruni (daisy). Roda yang berisi karakter - karakter akan berputar dan akan berhenti pada posisi karakter yang dikehendaki, selanjutnya karakter ini akan dikeruk dengan suatu pemukul dan akan tercetak di kertas melalui suatu karbon.
Hasil dari karakter yang tercetak dikertas mempunya kualitas yang baik, sehingga printer jenis ini digolongkan juga sebagai letter quality printer, tetapi mempunyai kelemahan, yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer. Kecepatan daisy wheel printer sekitar 55 cps (karakter per detik)
1.1.3 Thimble Printer
Thimble printer juga merupakan letter quality printer menggunakan elemen berbentuk thimble yang terdiri dari batangan plastik yang diatur melingkar seperti daisy wheel tetapi batangan tersebut dibengkokan. Pola dari karakter ada diujung batanganan plastik tersebut.
1.1.4 Chain Printer
Chain printer menggunakan suatu rantai yang berisi karakter - karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan beputar secara horisontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai dan melalui karbon berbentuk dari karakter akan tercetak di kartas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi, sampai 1000 baris per menit.
1.1.5 Band Printer
Band printer cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi(steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.
1.1.6 Drum Printer
Drum printer adalah printer yang kumpulan karakternya diletakkan pada permukaan luar suatu drum metal. Tiap - tiap posisi kolom pencetakan terdapat satu lingaran kumpulan karakter di drum. Proses pencetakan karakter dilakukan dengan memutar drum sampai pada bentuk karakter yang diinginkan dan suatu palu pemukul akan mengetuk karakter tersebut.
2.NONIMPACT PRINTER
Kalau impact printer bekerjanya dengan mengetuk bentuk dari karakter ke kertas, maka nonimpact printer adalah tidak dapat membuat sekaligus beberapa rangkap hasil cetakan.
1.2.1 Inkjet Printer
Inkjet printer membentuk karakter atau garafik dengan suatu kepala cetak yang mempunyai pipa menyemprot kecil (nozzle) yang menyemprotkan tinta ke kertas. Supaya didapatkan hasil yang tepat dan benar, tinta yang disemprotkan akan diarahkan ke bidang sasaran oleh satu atau lebih electronik deflector yang mengatur posisi horisontal dan vertical dari tinta yang deseprotakan. Pengaliran tinta akan dilakukan secara kontinu dan bila tidak dibutuhkan untuk suatu bentuk tetentu, maka akan dialirkan kembali ke kepala cetak . Inkjet printer akan memberikan kualitas pencetakan yang baik, karena karakter dibentuk dari puluhan titik - titik tinta yang kecil. Beberapa inkjet printer mempunyai kemampuan untuk mencetak image dengan beberapa warna yang menggunakan beberapa nozzle yang terpisah.
1.2.2 Thermal Printer
Therminal printer menggunakan kepala cetak yang berisi jarum - jarum besi yang masing - masing dipanasi secara terpisah. Kertas yang digunakan untuk therminal printer adalah kertas khusus yang peka terhadap panas. Jauhi besi yang dipanasi, bila diletakan dekat dengan kertas yang peka panas tersebut, menyebabkan bentuk karakter akan terbakar di kertas. Thermal printer tidak dapat mencetak bentuk yang berwarna.
1.2.3 Electrostatic Printer
Electrostatic printer menggunakan kepala cetak yang bersi jarum - jarum besi yang deberi aliran listrik. Cara kerja electrostatic printer sama dengan thermal printer, kecuali keras yang digunakan adalah kertas khusus yang di lapisi dengan alumunium oksida, Electrostatic priter juga tidak dapat mencetak bentuk yang berwarna - warna.
1.2.4 Thermal Tranfer Printer
Thermal transfer printer merupakan printer teknologi panas (thermal) yang terbaru dan dapat mencetak dalam bentuk warna - warna. Thermal transfer printer menggunakan kepala cetak yang dipanasi dan suatu karbon yang mengandung partikel - partikel tinta yang dilekatkan pada lilin. Jika lilin ini meleleh, partikel tinta akan terlepas dan melekat di kertas.
1.2.5 Laser Printer
Laser printer merupakan teknologi gabungan antara teknologi xerographic yang ditemukan di foto copy dengan teknologi laser. Dengan system ini, output digital dari komputer akan dirubah menjadi pulsa sinar laser. Bayangan yang ditangkap di drum akan dikirim ke kertas dengan proses seperti mesin foto copy. Laser printer membentuk karakter dalam bentuk titik - titik yang sangat kecil dan rapat, sehingga menghasilkan kualitas karakter yang baik.
1.2.6 Serial Printer
Serial printer atau di sebut juga dengan nama character printer karena cara mencetaknya adalah suatu karakter tiap saat serial. Yang termasuk serial printer adalah dot matrix printer, thimble printer inkjet printer, thermal printer, electrostatic printer dan thermal transfer printer. Kecepatan dari serial printer biasanya diukur dengan satuan cps ( character perscond atau karacter perdetik ).
1.2.7 Line Printer
Line printer bekerja dengan cara mencetak satu baris sekaligus setiap saat. Yang termasuk jenis line printer adalah chain printer, band printer dan drum printer. Kecepatan dari line priter biasanya di ukur dengan satuan ipm (Line per minute).
1.2.8 Page Printer
Page Printer dapat mencetak satu halaman tiap saat. Yang termasuk page printer adalah laser printer. Kecepatan dari page printer juga biasanya diukur dengan satuan Ipm (line per minut) atau ppm (pages per minute). Kecepatan dari page priter sangat tinggi bisa mencapai 20000 baris dalam tiap menitnnya (20000 Ipm), yang berarti sekitar 333 baris tiap - detiknya. Misalnya satu baris dianggap terdiri dari 80 kolom karakter, maka 20000 Ipm = 333 Ips = 26640 cps atau sekitar 88 kali lebih cepat dari kecepatan dot matrix printer yang mempunyai kecepatan 3000 cps.
1.2.9 Intelelligent Printer Controller
Intelleigent Printer Controller merupakan alat yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dengan sebuah atau beberapa printer, sehingga sebuah printer dapat di pergunakan bersama - sama secara otomatis atau dapat dipindahkan antara satu printer dengan printer yang lain.
Printer controller ini dikatakan intelligent karena mempunyai CPU dan memori tesendiri yang akan mengukur penggunaan printer bersama - sama. Memori di printer controller berfungsi sebagai buffer data yang akan dikirimkan ke printer untuk dicetak.
3.PLOTTER
Alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik adalah plotter. Kebanyakan plotter menggunakan pena (pen plotter) untuk membentuk gambar yang dicetak, tetapi ada juga plotter yang menggunakan cara inkjet. Pen plotter ada yang menggunakan drum (drum plotter) dan ada juga yang menggunakan meja datar untuk landasan kertasnya (flat - bed plotter) atau meja gulung (roller-bed plotter).
Bila drum digunakan, kertas diletakkan diatas drum tersebut yang kertas akan turut berputar naik dan turun sesuai dengan gambar yang dihasilkan. Bila digunakan meja datar, kertas yang diletakkan di atas meja tersebut tidak bergerak, tetap di tempatnya, sedang yang bergerak adalah suatu tangan yang memegang pena yang mampu bergerak ke semua arah. Bila digunakan meja gulung, maka kertas yang diletakkan di atas meja tersebut dapat bergerak maju dan mundur
4.COMPUTER OUTPUT TO MICROFILM
Untuk mengurangi jumlah dari kertas yang dihasilkan dari output komputer, telah dikembangkan beberapa alat, diantaranya adalah computer output to microfilm (COM) atau disebut juga dengan micrographics.
Hasil output yang dihasilkan oleh komputer dengan menggunakan COM akan diletakkan pada suatu media microfilm. Dibandingkan dengan output dalam media kertas, output dalam media microfilm akan mengurangi luas tempat pengarsipannya.
Tempat arsip akan dapat dikurangi lebih dari 90% dibandingkan bila diletakan pengarsipan kertas. Disamping itu, kecepatan dari COM. lebih cepat dibandingkan dengan page printer.
Suatu microfilm berukuran 10x15 cm yang disebut dengan microfiche dapat menyimpan output sebanyak 98 - 1000 halaman output bila dicetak di kertas. Hasil yang terekam di microfilm dapat juga nantinya dicetak di kertas atau ditampilkan di layar khusus, yaitu microfilm viewing stations. Kesulitan dari output yang ditampilkan di microfilm adalah sewaktu mencari kembali suatu microfiche di gulungan microfilm. Tetapi sekarang dengan memakai system Computer Assisted Retrieva (CAR), pencarian suatu microfiche tertentu dapat dilakukan oleh komputer dengan cepat dan akan ditampilkan di layar bila ketemu. Alat lain yang berhubungan dengan COM adalah CIM (Computer Input Micro Film), yang digunakan untuk membaca kembali informasi yang tersimpan di microfilm ke komputer untuk pemrosesan selanjutnya.
2. SOFT COPY DEVICE
Yang termasuk soft copy device adalah video display, flat panel display dan speaker.
2.1 Video Display
Video display merupakan layar yang berupa tabung sinar katoda atau Cathode Ray Tube (CRT). Biasannya video display dilengkapi dengan keyboard, sehingga berfungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan sebagai alat output yang disebut dengan terminal dan terkenal dengan nama CRT terminal atau VDT (Visual Display Terminal). Video display disebut juga dengan sebutan VDU (Visual Display Unit). Kalau anda menggunakan mikro komputer, maka video display yang dipakai biasanya disebut dengan monitor, karena video display ini dapat juga digunakan untuk video monitor.
Tampilan di video display dilakukan dengan menyinarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar diperkuat untuk membuat tampilan titik lebih terang dan diperlemah untuk membuat tampilan titik lebih gelap. Masing - masing titik di video display disebut dengan picture elemenet atau singkatannya picel (lebih dikenal dengan sebutan pixel). Pixel ini sama dengan titik yang dibentuk oleh dot matrix printer sewaktu mencetak hasil dikertas yang dibentuk dari beberapa titik.
Video display dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan. Dipandang dari bentuk yang ditampilkan dapat digolongkan ke dalam alphanumeric display dan graphic display. Dipandang dari warna yang dapat ditampilkan, digolongkan ke dalam monochrome display dan color display.
2.1.1 ALPHANUMERIC DISPLAY
Alphanumeric display digunakan hanya untuk menampilkan teks karakter (huruf, angka dan karakter khusus). Layar dari display ini dibagi dalam beberapa baris dan kolom. Layar CRT yang banyak digunakan adalah 25 baris dan 80 kolom (misalnya komputer IBM PC).
Beberapa komputer ada yang menggunakan layar CRT yang dibagi dalam 25 baris dan 40 kolom (misalnya komputer apply II) dan ada juga yang dibagi dalam 16 baris dan 60 kolom(misalnya computer radio shack). Tiap - tiap sel dari baris dan kolom terdiri dari beberapa pixel yang membentuk matrik untuk masing - masing posisi karakter, jumlah dari pixel untuk membentuk suatu karakter tertentu untuk tiap - tiap sel, dapat terdiri dari matrik 6X8, 8X8, 8X10 dan lain sebagainya.
Pola dari karakter yang akan ditampilkan dilayar diletakkan pada suatu daerah tertentu (daerah ini dikenal dengan istilah chacter map) di ROM (red only memory). ROM berupa chip yang digunakan untuk menyimpan pola dari karakter disebut dengan character generators. Misalnya karakter “A” akan ditampilkan di layar, CPU akan mengirimkan kode untuk karakter tersebut ke ROM di character dan pola dari karakter akan dikirim ke lokasi sel tertentu di layar.
2.1.2 GRAPHIC DISPLAY
Graphic display dapat menampilkan grafik maupun gambar. Grafik banyak dipergunakan baik pada aplikasi teknik maupun pada aplikasi bisnis. Gambar banyak ditemukan pada bidang aplikasi teknik sipil, arsitek, mesin dan lain - lainnya. Karena penggunaan grafik dan gambar semakin dibutuhkan pada komputer. Sekarang ini hampir semua komputer melengkapi layar terminalnya dengan graphic display.
Graphic display disamping mempunyai kemampuan menampilkan grafik atau gambar, juga berfungsi sebagai alphanumeric display yang juga dapat menampilkan teks karakter.
Graphic display dapat menampilkan grafik atau gambar dengan beberapa macam resolusi. Misalnya untuk computer IBM PC dapat dalam bentuk resolusi menengah (medium resolution) dan resolusi tinggi (high resolution). Untuk resolusi menengah, jumlah titik - titik (pixel) di layar adalah baris mendatar sebanyak 200 titik dan kolom verikal sebanyak 320 titik. Untuk resolusi tinggi, jumlah titik - titik (pixel) di layar adalah baris sebanyak 200 titik dan kolom vertikal sebanyak 640 titik. Karena resolusi tinggi mempunayi jumlah pixel yang banyak. Tentunya grafik atau gambar yang dihasilkan akan lebih padat dan lebih baik.
Istilah resolusi sifatnya relatip, misalnya untuk graphic di komputer IBM PC. Resolusi tinggi terdiri dari pixel sebanyak 640 kolom dan 200 baris dan di komputer lain. Misalnya Xerox Star mempunyai pixel sebanyak 1024 baris dan 809 kolom.
Priceton Graphic Sistem LM-3000 monitor merupakan suatu Graphic display “what you see is you get” (W Y S I Y G). Ukuran dari display ini adalah 8½ “X 11” yang memungkinkan teks atau graphic satu halaman penuh dapat ditampilkan di layar dengan resolusi yang tinggi (1200 X 1664 pixels) sehingga apa yang akan tampak di layar akan persis yang anda dapatkan sesuai dengan posisi dan ukurannya bila dicetak. Monitor ini dapat digunakan untuk aplikasi di komputer IBM XT atau yang kompatibel.
2.2 MONOCHROME DISPLAY
Monocrome display menggunakan layar dengan warna tunggal, biasanya berwarna hijau phospor atau ada yang berwarna orange (amber). Kelebihan monochrome display dibandingkan dengan color display adalah karakter yang di bentuk rapat (jumlah pixel lebih banyak untuk membentuk suatu karakter). Sedang kekurangannya adalah tidak berwarna - warna (hanya berwarna tunggal). Misalnya untuk komputer IBM PC yang menggunakan monochrome display, tiap - tiap karakter dibentuk dari matrik lebar 9 pixel dan tinggi 14 pixel.
2.2.1 COLOR DISPLAY
Color display menggunakan tiga sinar elektron yang terpisah yaitu berwarna merah. Biru dan hijau yang dapt dikombinasikan untuk membentuk warna yang diinginkan di layar. Color display lebih mahal dibandingkan dengan monochrome display, karena dibutuhkan sirkuit dan komponen tambahan yang dibuthkan untuk menghasilkan warna. Umumnya sekarang, color display dapat menampilkan hasil dalam bentuk grafik dan gambar yang berwarna - warna. Sehingga color display juga merupakan graphic display. Misalnya pada komputer IBM PC yang menggunakan color display. Dapat ditampilkan sebanyak kombinasi 16 warna dengan 8 warna latar belakang serta dapat dibuat berkedip (blinking).
2.2.2 COMPUTER DISPLAY PROJECTOR
Layar dari video display ukurannya terbatas dan tidak jelas terlihat tampilannya dari jarak jauh. Untuk keperluan - keperluan tertentu. Seperti misalnya untuk rapat, sidang, seminar, training, pendidikan dan lain sebagainya, sebagai tambahan dapat dipergunakan computer display projector atau disebut juga dengan computer data projector untuk memproyeksikan tampilan di video display ke layat ukuran besar (sampai dengan 4x4 meter layar).
General Elecrtric menawarkan computer display projector menggunakan remote control unit yang dapat digunakan untuk mengataur warna, ketajaman, lengkung gambar dan lain sebagainya dengan merk Imager 100, Imager 200 dan Imager 300.
Eiki Industrial Com,Ltd.. Japan menawarkan dalam bentuk lain, yang disebut dengan Data Display Panel, Eiki Data Display Panel menggunakan overhead projector biasa untuk memproyeksikannya ke layar.
2.3 FLAT PANEL DISPLAY
Flat panel display merupakan display yang menggunakan LCD (Liquid Crystal Display) dan layarnya berbentuk pipih. Dibandingkan dengan video display. LCD menggunakan lebih sedikit energi dan karena bentuk layarnya pipih, maka komputer portabel biasanya menggunakan flat panel display. Kelemahan dari penggunaan LCD adalah tampilannya yang kurang jelas, apabila kalau dilihat dari sudut yang miring. Karena LCD tidak mengeluarkan sinar, tidak seperti halanya CRT.
Flat panel display selain menggunakan LCD. Juga ada yang menggunakan gas, yaitu campuran dari gas neon dan argon yang diisikan diantara lempengan kaca pipih yang membentuk layar. flat panel display yang menggunakan gas tersebut disebut dengan plasma display.
Teknologi flat panel display lain - nya mempunyai kemampuan mendekati CRT adalah electroluminescent (EL) display yang lebih jelas tampilannya dan mempunyai resolusi lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi flat panel display lainnya.
2.4 SEPEAKER
Speaker degunakan untuk menampilkan suara - suara seperti bunyi alarm, bel musik. Suara manusia dan sebagainya yang dapat di atur lewat program. Output suara banyak dijumpai pada program - program permainan (game) dan program - program aplikasi lainnya supaya lebih menarik.
Output suara manusia lewat speaker dapat digolongkan dalam speech coding yaitu suara manusia asli yang sudah direkamkan ke komputer dan speech synthesis. Yaitu output suara manusia yang dihasilkan dari ejaan dasar ucapan yang bukan dari suara manusia asli. Speech synthesis yang terkenal di komputer Apple II adalah SAM (Software Automatic Mounth). Dengan perangkat lunak ini, dapat deprogram output suara yang dikehendaki, dapat dalam bentuk ucapan atau dapat digunakan untuk belajar bahasa Inggris, yaitu dengan menuliskan kata - kata atau kalimat dalam bahasa Inggris dan akan dihasilakan output suara ucapan yang dituliskan. Sistem DEC talk yang terdapat pada komputer Digital Equipment Corporation dapat membaca suatu teks dan merubahnya ke dalam ucapan.
2.5 DRIVE DEVICE
Drive device adalah alat penggerak untuk membaca (sebagai alat input) atau untuk merekam (sebagai alat output) data dari atau ke media simpanan luar. Oleh karena itu drive device biasanya berfungsi ganda sebagai alat input dan sebagai alat output.
Hasil yang direkamkan melalui drive device ke media simpanan luar sifatnya adalah machine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer). Sehingga bila diinginkan hasil yang dapat dibaca dan dimengerti oleh manusia. Maka hasil yang tersimpan di media machine readable form harus diolah lebih lanjut dan ditampilkan di alat output yang dapat dibaca oleh manusia baik dalam bentuk hasil hard copy maupun soft copy.
Bila menggunakan media simpanan luar magnetic disk (cakram magnetik). Alat penggeraknya adalah disk drive (penggerak cakram) sedang bila media simpanan luar yang digunakan adalah magnetic tape (pita magnetic). Alat penggeraknya adalah tape drive (penggerak pita).
2.6 DISK DRIVE
Disk drive (penggerak cakaram) atau disebut juga sebagai magnetic disk unit (satuan cakram magnetik) sebagai penggerak media disk yang mempunyai beberapa macam ukuran, yaitu hard disk drive berukuran 14 inchi dan 8 inchi untuk media simpanan luar hard disk (cakram keras) serta disk drive berukuran 8 inchi, 5 ¼ inchi dan 3½ inchi media simpanan mini disk (cakram mini) dan micro disk (cakram mikro).
Didalam disk drive terdapat suatu access arm (lengan penjangkau) yang mempunyai read/write head (head pembaca/penulis) untuk atau merekam data ke media disk.
2.7 TAPE DRIVE
Tape drive (penggerak pita) atau disebut juga sebagai magnetic tape unit (satua pita magnetic ) sebagai penggerak media tape mempunyai read/write head yang dapat membaca atau merekamkan data ke atau dari pita magnetik. Karena tape drive membaca data secara elektonik dengan cara merasakan daerah yang dimagnetisasi dan merekamkan data secara elektronik yaitu juga dengan cara memagnetisasi daerah tertentu, maka magnetic tape dapat diolah oleh alat ini dengan kecepatan yang tinggi. Data dapat dibaca atau direkamkan dengan kecepatan 100000 sampai dengan 300000 karakter per detik.